Trip ke Singapura via Batam Bersama Bayi

Oke guys, mau sekedar sharing ajah trip 2D1N aku ke Singapura lewat Batam.
Kebetulan emang lagi ada kegiatan di Batam, jadi sekalian deh nyoba nyebrang ke Singapura. Ini perjalanan yang bener-bener pertama kalinya ke Singapura lewat Batam.

Pesan Hotel
Pagi-pagi sebelum menyeberang ke Batam, baru pesan hotel. Di Singapura sebenarnya banyak hostel yang bagus, dekat dengan tempat wisata, dan tentunya lowbudget, tetapi karena memang saya pergi bersama suami dan anak saya yang baru berumur 15 bulan jadi maunya cari hotel ajah biar nyaman tapi ya tetep ya namanya juga emak-emak nyarinya tetep yang LOW BUDGET (penting ini..hihi). Saya pesen hotel secara online via traveloka, karena pas dibanding-bandingin sama situs online lain kayaknya paling murah. Awalnya mau pesen di daerah-daerah Bugis ataupun Orchad, tetapi pas liat harganya..pelan-pelan mundur teratur. Di daerah tersebut memang harganya cukup tinggi. untuk ukuran hotel kebanyakan sekitar 1 juta per malam. Jadinya mulailah searching-searching di wilayah lain, tapi saya milihnya yang  dekat dengan MRT. Akhirnya ketemu salah satu hotel di dekat MRT Klark Quay, nama hotenya Hotel Conforto. Jarak ke Stasiun MRT hanya sekitar 120 meter (deket banget kaan). Nah kebetulan dapat harga murah dan dapat tambahan diskon lagi dari Traveloka jadinya hanya bayar sekitar 500 ribuan. Review hotelnya bagus dan kelihatannya nyaman, jadi ya sudah deh saya pesen aja.

Tiket Penyeberangan
Kami baru pergi ke Batam Center sekitar pukul 9.30 pagi dan sampai di Batam Center pukul 10.00. Sebenanrnya untuk pelabuhan di Batam ada beberap, tetapi karena menurut informasi, Batam Center merupakan Pelabuhan yang paling banyak jadwal pemberangkatan kapalnya dan jarak dari pusat kota Batamnya juga dekat, maka kami memutuskan untuk menyeberang dari Batam center.
Karena memang serba dadakan, jadi kami juga belum membeli tiket untuk menyeberang. Uang yang saya bawa juga hanya 100 dolar Singapura sisa dari perjalanan saya sebelumnya, sehingga ketika sampai di Batam Center saya menukarkan uang di money changer dan sambil menanyakan apakah di money changer tersebut juga menjual tiket untuk menyeberang, karena beberapa money changer di Batam juga menjual Tiket penyeberangan. Tetapi ternyata mereka tidak jual sehingga saya diberitahu untuk membeli di travel yang ada di dekat money changer yang menjual tiket tersebut. Pelayan money changernya memberitahu sebenarnya kalu menyeberang seharusnya sudah membeli tiket dulu saja di luar, biasanya di mall-mall ada money changer atau travel agen yang menjual tiket dan tentunya dengan harga yang lebih murah, bedanya ya sekitar 50 sampai 70 ribuan. Saya akhirnya membeli tiket penyeberangan di travel agen yang ditunjukkan oleh pelayan money changer tersebut dengan harga 340 ribu untuk Ferry Majestyk, dan ternyata bayi pun sudah harus membayar tiket penuh, nggak kayak pesawat yaa. Harga tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan jika kita membeli langsung di bagian ticketing, karena harga tiket di bagian ticketing di atas 400 ribuan. Oleh pegawai travelnya pun kami dibantu untuk melakukan check in di bagian ticketing dan diantar ke lantai 2 menuju pintu keberangkatan. Meskipun sudah sangat mepet waktunya, tetapi untungnya kami tetap bisa ikut keberangkatan kapal pukul 10.20 WIB.

Menyeberang dari Batam Center ke HarbourFront
Penyeberangan dari Batam ke Singapura membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Masuk di dalam kapal hanya ada kursi-kursi penumpang, dan di bagian depannya ada tivi, di depan pintu masuk juga ada air mineral gelas yang bisa kita ambil.

Sampai Harbourfront dan Petualangan pun Dimulai....
Sesampainya di harbourfront saya cukup kebingungan karena keluar dari imigrasi kita langsung terhubung ke mall. Berbeda dengan Bandara Changi yang banyak peta ataupun pusat informasi, di Harbourfront ini tidak ada sama sekali. Bahkan koneksi internet pun kami tidak ada karena kami tidak persiapan untuk mendaftarkan ke paket roaming internasional. Akhirnya kami mencoba naik ke lantai atas mall dan menemukan petunjuk arah ke MRT Harbourfront. dari MRT Harbourfront kami terus mengikuti petunjuk arah ke arah line untuk naik Sentosa Express ke Sentosa Island.

Sentosa Island
Tujuan awal perjalanan kami memang ke Sentosa Island, karena tempat ini merupakan tempat yang paling dekat dari Harbourfront. Untuk ke Sentosa Island ini memang ada 2 pilihan yaitu naik Sentosa Express ataupun naik Cable Car (tau kereta gantung). Karena biaya naik cable car menurut kami lumayan mahal yaitu sekitar 30 dollar/orang, maka kami memutuskan naik Sentosa Express saja. Tiket naik sentosa express hanya 4 dollar/per orang untuk pulang pergi, dan bayi tidak bayar tiket. Dari titik awal di Sentosa Station ada 3 stasiun lagi yang akan kita lewati yaitu Waterfront Station, Imbiah Station, dan Beach Station.
Di Waterfront Station kita bisa masuk ke Universal Studio ataupun hanya sekedar foto di depan lambang universal studio yang fenomenal itu (kalau ini sih gratisss). Jika ingin melihat ribuan spesies laut dari dekat bisa juga masuk ke SEA Aquarium. Kalo ini menurutku sih agak mirip-mirip sama Sea world di Ancol, cuma ya lebih besar aja.
Jika ingin pergi ke museum Madame Tussaud kita bisa lanjut ke stasiun berikutnya yaitu Imbiah Station. di Imbiah Station ini kita juga bisa melihat replika merlion. Merlion yang di sentosa ini lebih besar dan tinggi, tapi ya tidak mengeluarkan air dari mulutnya. Jika mau melihat pemandangan dari kepala merlion ini juga bisa, tinggal beli tiket ajah di bawah.
Beach Station: Nah jika ingin menikmati suasana pantai kita bisa pergi ke Pantai Siloso, tinggal lanjut ajah naik setosa ekpress dan turun di Beach Station. Kalau mau foto-foto, berjemur atau sekedar jalan-jalan di paintainya bisa, gratiss.

Karena jalan-jalan sama batita, jadi kami memang tidak mengejar target pengen ke mana-mana. Lebih banyak santainya. Dari Sentosa Island kami naik MRT untuk menuju hotel. Oya, kami membeli kartu MRT Tourist Pass seharga 26 dollar Singapura. Harga tersebut sudah termasuk SGD10 untuk deposit yang dapat diambil ketika kita mengembalikan kartu. Kartu Touris Pass ini bebas dipakai selama 2 hari untuk perjalanan menggunakan MRT maupun bus, jadi lebih hemat. 

Sebelum sampai hotel kita mampir ke little India dulu, untuk mencari makanan halal. Kami menuju Tekka Centre. di sana banyak pilihan makanan halal, yah meskipun memang kebanyakan masakan India sih. harganya juga cukup murah. kami memesan nasi briyani mutton (daging kambing) dan ada toping telurnya juga seharga SGD 6 yang porsinya sangat banyak, cukup untuk dimakan berdua dan teh tarik seharga SGD 2,5.


Komentar

Postingan Populer